Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kampanye Yang Santun Dan Menggembirakan


Pemilihan kepala desa sudah menjadi hajatan demokrasi berkala yang akrab dalam kehidupan ber masyarakat. Contohnya di desa Jingkang kec.Ajibarang Banyumas Jawa Tengah.

Suhu politik selalu meningkat, dari menjelang dimulainya tahapan pilkades hingga penetapan kepala desa terpilih. Tidak ada yang salah dengan itu. Pada dasarnya pilkades memang salah satu bentuk kompetisi.

Dalam setiap persaingan, semangat para peserta yang terlibat beserta pendukung mereka otomatis tersulut untuk memenangi kompetisi.

Agar kompetisi berjalan sehat, ada rambu-rambu yang mesti dipatuhi. Begitu pula dalam pilkades. Peserta pilkades dan simpatisan diingatkan bahwa warga masyarakat Jingkang dikenal santun serta menghormati perbedaan.

Materi kampanye hendaknya disampaikan dengan sopan, yaitu menggunakan bahasa atau kalimat yang santun dan pantas ditampilkan kepada umum. Lebih penting lagi, materi kampanye tidak disampaikan dengan cara-cara provokatif.

Ketika kemudian materi kampanye memancing kemarahan kelompok atau calon tertentu, bisa dikatakan penyampaiannya belum bijak.

Belakangan ini ramai dibicarakan ucapan dari Juru bicara pendukung cakdes tertentu yang dinilai merendahkan orang lain ketika berkampanye di Kadus 3 (Manuksiung) Kamis19/7/2019.

Tetapi orang tersebut (Bung Alim) tidak merasa tersinggung,
 "Ya boleh jadi itu sebuah lelucon  pada saat itu walaupun terasa menyakitkan, tetapi saya memilih  menahan diri untuk tetap menghormati "Tutur Bung Alim.

Ali menambahkan "Yang tenang dan sabarr.. Dan tim  harus bisa menjaga sopan santun dan mengajak masyarakat untuk membangun desa dengan niat ber-  ibadah dan memilih Cakdes yang pintar dan berpengalaman.

Protes pun muncul  di pendukung sebelah. Bagaimanapun reaksi pendukung yang lain, materi kampanye yang terkesan merendahkan orang tertentu jelas kurang
bijak.

Juru bicara diharapkan memiliki kepekaan terhadap hal-hal yang mungkin menyinggung kelompok atau golongan tertentu. Setiap materi kampanye mesti disampaikan dengan kalimat yang santun.

Bergurau tentu sangat disarankan untuk menyegarkan suasana agar tidak membosankan asalkan jangan kelewatan.

Banyak cara berkampanye dengan memakai gurauan, tetapi tetap bijak dan santun. Tentu saja perlu kreativitas untuk bisa mewujudkan cara itu.

Tujuannya tidak hanya menyampaikan rencana program kebijakan yang akan direalisasikan setelah sang calon pemimpin terpilih. Akan tetapi, juga mengajak masyarakat untuk menyikapi pilkades dengan rasa gembira, bukan justru membuat tertekan atau mendorong untuk membenci.

Post a Comment for "Kampanye Yang Santun Dan Menggembirakan"