Kebakaran di Madrasah All ijttihad 2 Pasir lor
[10/4 11:40] MARIO: "Madrasah Al Ittihad 2 Pasir Lor Kebakaran"
Kebakaran bersumber dari tabung gas elpiji 3 Kg yang sedang digunakan warga di dapur umum untuk memasak hidangan Kegiatan Imtihan yang akan dilaksanakan Kamis - Jumat, 11 - 12 April 2019.
Menurut H. Ali Sodikin yang pertama kali mencoba memadamkan api mengatakan bahwa api mulai menyembur dari slang dekat regulator dan menyebabkan semua ibu-ibu panik menyelamatkan diri. Masih menurut Ali Sodikin "Kompor-kompor gas besar yang memang digunakan untuk masak bersama ditata sejajar, sejak pagi tidak ada kendala, hingga sekitar pukul 09.30 salah satu slang mngeluarkan api dan semakin besar, saya yang berada dilokasi bersama ibu-ibu yang sedang memasak semakin panik, adapun langkah saya mencoba bertindak sebisanya dengan menutupnya mnggunakan karpet yang sudah dibasahi air, namun diulang tidak berhasil padam"
Menurut salah satu ibu-ibu, ditengah kepanikan H. Ali Sodikin dibantu H. Joreman dan Kuswanto mengurugnya dengan pasir, lalu ditumpuki karpet panggung yang disiapkan untuk pengajian. ketika usaha gagal lagi H. Ali Sodikin menghubungi beberapa pihak dari desa hingga pihak pemadam kebakaran area purwokerto.
Sekitar pukul 10.00 api dapat dipadamkan bersamaan dengan tibanya mobil pemadam dari purwokerto. tim pemadam kemudian melakukan tindakan sesuai prosedur meski api sudah padam dan tidak merembet ke material lain. Selanjutnya Suwarto, salah satu personel pemadam memberikan arahan ringkas dan tata cara yang benar saat menanggulangi api yang keluar dari tabung gas, pesannya "agar tidak terjadi kebakaran yang lebih besar, jangan panik cabut regulator lalu tutup rapat dengan kain yang cukup basah hingga rapat dan tidak ada oksigen yang masuk".
Mrlihat kepanikan warga, Suwarto menekankan bahwa asalkan tidak ada material lain yang tersambar api, maka tabung gas akan padam sendirinya setelah gas habis, dan tabung tidak bakal meledak, untuk itu jangan takut bertindak dengan benar. inikan sirkulasi udara baik karena ditempat terbuka jadi aman lah".
Masih menurut H. Ali Sodikin ketika berada di kantor Madrasah Diniyah bersama tim pemadam kebakaran yang datang cepat ke lokasi, mengatakan "Alhamdulillah dapur merupakan dapur umum sementara yang berada di bawah tarub jadi itu area terbuka, hingga kerugian dan korban dapat dihindari" pungkas Ali Sodikin.
Kerugian akibat kebakaran hanya dua buah karpet, serta satu set kompor gas, adapun beberapa tabung gas yang menumpuk diarea kebakaran dapat segera dievakuasi ketika api masih menyala dari tabung gas yang terbakar.
(mario/
Putra kedua)
Kebakaran bersumber dari tabung gas elpiji 3 Kg yang sedang digunakan warga di dapur umum untuk memasak hidangan Kegiatan Imtihan yang akan dilaksanakan Kamis - Jumat, 11 - 12 April 2019.
Menurut H. Ali Sodikin yang pertama kali mencoba memadamkan api mengatakan bahwa api mulai menyembur dari slang dekat regulator dan menyebabkan semua ibu-ibu panik menyelamatkan diri. Masih menurut Ali Sodikin "Kompor-kompor gas besar yang memang digunakan untuk masak bersama ditata sejajar, sejak pagi tidak ada kendala, hingga sekitar pukul 09.30 salah satu slang mngeluarkan api dan semakin besar, saya yang berada dilokasi bersama ibu-ibu yang sedang memasak semakin panik, adapun langkah saya mencoba bertindak sebisanya dengan menutupnya mnggunakan karpet yang sudah dibasahi air, namun diulang tidak berhasil padam"
Menurut salah satu ibu-ibu, ditengah kepanikan H. Ali Sodikin dibantu H. Joreman dan Kuswanto mengurugnya dengan pasir, lalu ditumpuki karpet panggung yang disiapkan untuk pengajian. ketika usaha gagal lagi H. Ali Sodikin menghubungi beberapa pihak dari desa hingga pihak pemadam kebakaran area purwokerto.
Sekitar pukul 10.00 api dapat dipadamkan bersamaan dengan tibanya mobil pemadam dari purwokerto. tim pemadam kemudian melakukan tindakan sesuai prosedur meski api sudah padam dan tidak merembet ke material lain. Selanjutnya Suwarto, salah satu personel pemadam memberikan arahan ringkas dan tata cara yang benar saat menanggulangi api yang keluar dari tabung gas, pesannya "agar tidak terjadi kebakaran yang lebih besar, jangan panik cabut regulator lalu tutup rapat dengan kain yang cukup basah hingga rapat dan tidak ada oksigen yang masuk".
Mrlihat kepanikan warga, Suwarto menekankan bahwa asalkan tidak ada material lain yang tersambar api, maka tabung gas akan padam sendirinya setelah gas habis, dan tabung tidak bakal meledak, untuk itu jangan takut bertindak dengan benar. inikan sirkulasi udara baik karena ditempat terbuka jadi aman lah".
Masih menurut H. Ali Sodikin ketika berada di kantor Madrasah Diniyah bersama tim pemadam kebakaran yang datang cepat ke lokasi, mengatakan "Alhamdulillah dapur merupakan dapur umum sementara yang berada di bawah tarub jadi itu area terbuka, hingga kerugian dan korban dapat dihindari" pungkas Ali Sodikin.
Kerugian akibat kebakaran hanya dua buah karpet, serta satu set kompor gas, adapun beberapa tabung gas yang menumpuk diarea kebakaran dapat segera dievakuasi ketika api masih menyala dari tabung gas yang terbakar.
(mario/
