Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

GP Ansor Deklarasi "Rabu Putih

Saya melihat sisi plus-minus dari seruan gerakan Rabu Putih pada hari pencoblosan 17 April mendatang. Gerakan itu di Deklarasikan GP Ansor Maluku Tengah

 Menurut saya,seruan gerakan "Rabu Putih" di satu sisi akan membangun kekompakan dan kekuatan mental bertarung dari pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Akan tetapi, di sisi lain, gerakan itu akan membuka asas kerahasiaan dalam pemilu.

Masyarakat umum dapat melihat, pemilih yang hadir di TPS (tempat pemungutan suara), pada 17 April nanti, mengenakan pakaian putih, pastilah pemilih Jokowi-Ma'ruf, sehingga asas kerahasiaan dalam pemilu tidak ada lagi,

Tentunya surveyor dari lembaga menjadi dimudahkan untuk melakukan exit pool guna menghitung berapa persen pemilih pasangan 01 dan berapa persen pemilih pasangan 02, tanpa perlu bertanya dan wawancara.

 Karena dapat dipastikan, pemilih yang hadir di TPS mengggunakan pakaian putih adalah pemilih pasangan 01,

Gerakan Rabu Putih ini juga bagus untuk mengiring opini publik bahwa yang pakai baju putih ke TPS banyak.

 Dengan demikian, masyarakat cenderung terpengaruh dan memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

 GP Ansor menyerukan gerakan Rabu Putih, yakni datang ke TPS pada 17 April 2019, mengenakan pakaian putih dan memilih capres-cawapres yang mengenakan pakaian putih. Hal ini untuk mendorong pemilih datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya, sehingga dinilai dapat meminimalisir pemilih golput(Putra Kedua/Mario)